Archi Indonesia Catat Kinerja Gemilang, Siap Garap Panas Bumi Nasional

Selasa, 04 November 2025 | 13:09:04 WIB
Archi Indonesia Catat Kinerja Gemilang, Siap Garap Panas Bumi Nasional

JAKARTA - PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) mencatatkan kinerja positif yang signifikan hingga kuartal III-2025. 

Laba bersih perusahaan mencapai US$ 71 juta, berbalik dari rugi bersih US$ 4 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Peningkatan produksi dan penjualan emas dari tambang utama di Sulawesi Utara menjadi motor utama pertumbuhan ini. Total produksi emas hingga akhir kuartal III-2025 tercatat sebesar 90.000 ons troi (koz), meningkat 23% dibandingkan 73.000 ons troi pada periode sebelumnya.

Stabilitas operasional di tambang utama, ditambah program efisiensi dan optimalisasi fasilitas pengolahan, memperkuat capaian ini. Kenaikan harga emas dunia sepanjang tahun juga memberikan dorongan positif terhadap pendapatan dan margin usaha perusahaan. 

Menurut Fredric, Investor Relation ARCI, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras tim selama tiga tahun terakhir, membuktikan komitmen perusahaan untuk terus berkembang dan meningkatkan produksi, termasuk melalui program underground mining yang sedang dikembangkan.

Performa positif ini menjadi tonggak penting bagi ARCI, menegaskan kemampuan perusahaan dalam menjaga kelangsungan operasional dan membukukan keuntungan meski menghadapi tantangan industri pertambangan global.

Diversifikasi ke Energi Bersih Panas Bumi

Selain fokus di sektor emas, ARCI mulai menapaki langkah strategis ke energi terbarukan. Perusahaan berpartisipasi aktif dalam proyek energi panas bumi melalui PT Toka Tindung Geothermal (TTG), joint venture antara ARCI dan Ormat Geothermal Indonesia. 

Proyek ini telah mengantongi izin dan ditetapkan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), menandai langkah penting diversifikasi portofolio ke energi hijau.

TTG menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berkapasitas 40 Megawatt (MW) di Toka Tindung, Sulawesi Utara. 

Dukungan pembiayaan dan mitigasi risiko proyek diberikan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melalui program Geothermal Resource Risk Mitigation (GREM) yang bekerja sama dengan World Bank. 

Fredric mengapresiasi kolaborasi ini, yang mendorong percepatan eksplorasi dan penguatan infrastruktur energi bersih, sekaligus menjadi katalis bagi percepatan transisi energi di Indonesia.

Diversifikasi ini menunjukkan visi ARCI untuk tidak hanya menjadi pemain utama di sektor pertambangan, tetapi juga mendukung pengembangan energi berkelanjutan di tanah air.

Target Produksi dan Optimalisasi Tambang

Manajemen ARCI menegaskan fokus perusahaan pada pengembangan tambang dan peningkatan kualitas produksi. Fredric menyebut, target produksi emas tahun ini meningkat hingga 25%, dengan fokus pada peningkatan gold grade dan gold recovery. 

Proyek underground mining yang sedang berjalan serta kegiatan eksplorasi diharapkan dapat mendukung pencapaian target ini.

Optimisme manajemen diperkuat data per Oktober 2025, di mana volume produksi emas telah melampaui 100.000 ons troi, lebih tinggi dibandingkan total produksi sepanjang 2024. 

Langkah-langkah strategis ini menunjukkan konsistensi perusahaan dalam mengelola sumber daya, memperkuat cadangan, dan menyiapkan fondasi pertumbuhan jangka panjang.

Keberhasilan dalam mencapai target produksi emas dan laba bersih sekaligus menjadi sinyal positif bagi investor dan pasar, menegaskan posisi ARCI sebagai salah satu emiten pertambangan yang stabil dan adaptif terhadap dinamika harga komoditas global.

Langkah Strategis Menuju Masa Depan

ARCI menekankan pentingnya integrasi antara pertumbuhan kinerja operasional dan langkah-langkah strategis untuk masa depan. Pencapaian laba bersih dan produksi emas yang meningkat menjadi bukti nyata bahwa perusahaan mampu menjaga stabilitas dan memanfaatkan momentum harga emas dunia.

Sementara itu, proyek panas bumi TTG menunjukkan kesiapan ARCI untuk memperluas portofolio ke energi bersih. Dukungan lembaga pembiayaan dan mitigasi risiko dari SMI dan World Bank memperkuat pondasi proyek ini. 

Sinergi dengan Ormat Geothermal Indonesia menandai era baru diversifikasi usaha, menggabungkan pertambangan dan energi terbarukan dalam strategi pertumbuhan jangka panjang.

Fredric menegaskan bahwa seluruh target, termasuk pengembangan proyek underground mining, peningkatan gold recovery, dan ekspansi ke energi panas bumi, diharapkan terealisasi hingga akhir 2025. 

Capaian ini sekaligus mencerminkan manajemen ARCI yang visioner, adaptif, dan berkomitmen menghadirkan pertumbuhan berkelanjutan bagi perusahaan, investor, dan industri pertambangan nasional.

Terkini