Rupiah

Pergerakan Rupiah Hari Ini, Pantau Kurs Dolar Stabil di Pasar Nasional

Pergerakan Rupiah Hari Ini, Pantau Kurs Dolar Stabil di Pasar Nasional
Pergerakan Rupiah Hari Ini, Pantau Kurs Dolar Stabil di Pasar Nasional

JAKARTA - Nilai tukar rupiah kembali mengalami fluktuasi pada perdagangan hari ini. Mata uang domestik dibuka melemah terhadap dolar AS dan diproyeksikan masih akan mengalami tekanan hingga penutupan pasar. 

Berdasarkan pengamatan pasar pukul 09.20 WIB, rupiah dibuka pada level Rp16.744 per dolar AS, turun 36 poin atau 0,22 persen dari posisi sebelumnya.

Meskipun demikian, pelemahan ini relatif stabil jika dibandingkan dengan volatilitas minggu-minggu sebelumnya. Indeks dolar AS secara global juga mengalami penurunan tipis 0,08 persen ke level 100,14, menunjukkan pergerakan nilai tukar tidak terlalu ekstrem. 

Para pelaku pasar domestik memantau berbagai sentimen global, khususnya kebijakan moneter The Fed pada Desember mendatang, yang menjadi faktor penting terhadap pergerakan rupiah.

Direktur PT Traze Andalan Futures, Ibrahim Assuaibi, memaparkan bahwa nilai tukar rupiah kemungkinan akan berada dalam kisaran Rp16.700 hingga Rp16.750 hingga akhir perdagangan hari ini. 

"Mata uang rupiah fluktuatif namun diperkirakan tetap melemah moderat," ujarnya. Faktor global yang memengaruhi pergerakan ini antara lain ketidakpastian keputusan The Fed terkait suku bunga.

Kurs Dolar AS di Bank Umum

Di sisi perbankan, harga jual dan beli dolar AS menunjukkan pergerakan yang beragam antar bank, namun relatif stabil.

Bank Central Asia (BCA) menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.715 dan harga jual Rp16.735 untuk e-rate. Sementara berdasarkan TT Counter dan Bank Notes, harga beli tercatat Rp16.590 dan harga jual Rp16.890.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menetapkan kurs e-rate sebesar Rp16.713 untuk beli dan Rp16.740 untuk jual. Sedangkan TT Counter BRI menetapkan Rp16.640 untuk beli dan Rp16.840 untuk jual.

Bank Mandiri menetapkan harga beli dan jual untuk special rate masing-masing Rp16.725 dan Rp16.745. Berdasarkan TT Counter dan Bank Notes, harga beli berada pada level Rp16.500 dan harga jual Rp16.800.

Bank Negara Indonesia (BNI) menetapkan special rate Rp16.716 untuk beli dan Rp16.736 untuk jual. TT Counter dan Bank Notes BNI menetapkan harga beli Rp16.590 dan jual Rp16.890.

Perbedaan kurs antar bank ini memberikan pilihan bagi masyarakat maupun pelaku usaha untuk melakukan transaksi valas sesuai kebutuhan, baik untuk bisnis maupun keperluan perjalanan internasional.

Faktor Global yang Memengaruhi Rupiah

Sentimen global menjadi faktor utama pergerakan rupiah. Salah satunya adalah arah kebijakan The Fed, yang hingga saat ini belum memberikan kepastian pemangkasan suku bunga pada Desember mendatang. 

Pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell, menjadi perhatian investor karena dapat memengaruhi arus modal global dan tekanan terhadap mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.

Selain itu, fluktuasi harga komoditas ekspor Indonesia juga ikut memengaruhi stabilitas rupiah. Penguatan ekspor nonmigas dapat menahan depresiasi rupiah, sedangkan tekanan inflasi global cenderung memberi dampak sebaliknya. 

Menurut analis, kombinasi faktor domestik dan global membuat rupiah bergerak dalam rentang terbatas, meskipun ada tekanan melemah moderat di beberapa sesi perdagangan.

Peluang dan Strategi Transaksi Valas

Bagi pelaku usaha dan masyarakat yang membutuhkan dolar AS, perbedaan harga jual dan beli antar bank dapat menjadi peluang untuk melakukan transaksi secara efisien. 

Transaksi e-rate biasanya lebih sesuai bagi kebutuhan konversi online, sedangkan TT Counter dan Bank Notes lebih relevan untuk kebutuhan tunai atau transaksi fisik.

Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI masing-masing memberikan kemudahan dalam transaksi valas. Pelaku usaha dapat memanfaatkan kurs stabil ini untuk pengadaan barang impor atau ekspor, sedangkan masyarakat umum dapat menyesuaikan pembelian dolar AS untuk perjalanan luar negeri atau investasi.

Fluktuasi nilai tukar yang relatif stabil saat ini juga memberikan peluang bagi bank untuk menyesuaikan strategi hedging dan pengelolaan risiko. Sebagai tambahan, masyarakat disarankan untuk memantau pergerakan kurs secara rutin karena nilai tukar dapat berubah sewaktu-waktu akibat sentimen global maupun faktor domestik.

Dengan kondisi pasar yang masih menantikan arah kebijakan The Fed dan perkembangan ekonomi global, strategi cermat dalam transaksi valas menjadi kunci bagi individu maupun bisnis untuk mengoptimalkan efisiensi dan meminimalkan risiko.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index