JAKARTA - Di tengah pesona Danau Toba yang menakjubkan, Pulau Samosir muncul sebagai ikon wisata sekaligus simbol budaya yang hidup di tengah masyarakat.
Keindahan alam dan warisan budaya di pulau ini menjadikannya destinasi penting, tidak hanya bagi wisatawan domestik, tetapi juga bagi mobilitas lokal dan distribusi logistik.
Untuk menghubungkan pulau dan daratan Sumatra Utara, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyediakan layanan kapal penyeberangan lintas Ajibata-Ambarita. Layanan ini tidak hanya memudahkan wisatawan menjangkau Pulau Samosir, tetapi juga menjadi sarana vital bagi masyarakat lokal dalam beraktivitas sehari-hari.
Rincian Tarif Kapal Penyeberangan Ajibata-Ambarita
Tarif penyeberangan yang berlaku di lintasan ini dirancang untuk memfasilitasi berbagai jenis penumpang dan kendaraan. Untuk penumpang dewasa, tarifnya mencapai Rp16.700, sedangkan bayi dikenakan Rp7.000.
Bagi kendaraan, tarifnya bervariasi sesuai golongan:
Golongan I: Rp22.300
Golongan II: Rp39.900
Golongan III: Rp79.100
Golongan IV – Kendaraan Penumpang: Rp232.700
Golongan IV – Kendaraan Barang: Rp187.200
Golongan V – Kendaraan Penumpang: Rp422.900
Golongan V – Kendaraan Barang: Rp332.300
Golongan VI – Kendaraan Penumpang: Rp684.800
Golongan VI – Kendaraan Barang: Rp540.800
Golongan VII: Rp769.900
Golongan VIII: Rp1.058.200
Golongan IX: Rp1.449.200
Dengan tarif yang terjangkau ini, layanan penyeberangan tetap dapat menjangkau berbagai kalangan masyarakat sekaligus mendukung mobilitas wisatawan di kawasan Danau Toba.
Jam Operasional Kapal dan Layanan Rutin
PT ASDP Indonesia Ferry mengoperasikan dua kapal utama di lintasan Ajibata-Ambarita, yakni KMP Ihan Batak dan KMP Pora-Pora. Kedua kapal ini melayani penyeberangan setiap hari dengan jadwal yang teratur, dimulai pukul 07.30 WIB.
“Layanan kami beroperasi dengan jadwal teratur agar mobilitas masyarakat tetap terjaga. Hari Senin hingga Kamis berakhir pukul 18.00 WIB, sementara Jumat hingga Minggu diperpanjang hingga pukul 21.15 WIB untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan,” ujar General Manager ASDP Cabang Danau Toba, Mario Sardadi.
Penyediaan jadwal yang fleksibel ini memungkinkan pengaturan perjalanan yang nyaman bagi wisatawan dan memastikan distribusi logistik di wilayah sekitar Danau Toba berjalan lancar.
Kinerja Penumpang dan Kendaraan Hingga September 2025
Hingga September 2025, lintasan Ajibata-Ambarita telah melayani sebanyak 481.076 penumpang dan 111.751 kendaraan. Dominasi kendaraan roda empat mencapai 78.393 unit, sementara kendaraan roda dua sebanyak 24.704 unit.
Jumlah penumpang dan kendaraan yang tinggi ini menunjukkan bahwa lintasan tersebut merupakan jalur tersibuk di kawasan Danau Toba. Layanan kapal penyeberangan tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi wisata, tetapi juga menjadi tulang punggung mobilitas lokal dan distribusi logistik antarwilayah.
Dengan efisiensi operasional, tarif yang terjangkau, dan jadwal yang fleksibel, PT ASDP Indonesia Ferry terus memperkuat perannya dalam mendukung pariwisata dan ekonomi lokal di Danau Toba.
Layanan yang profesional ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menghadirkan transportasi yang andal, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.