JAKARTA - Pembalap muda Indonesia, Kiandra Ramadhipa, kembali mencatat sejarah gemilang setelah menjuarai ajang balap motor European Talent Cup (ETC) yang digelar di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol.
Dalam kompetisi bergengsi yang menjadi bagian dari FIM JuniorGP, rider binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) ini sukses mengungguli 23 pembalap internasional lainnya dan finis di posisi terdepan.
Pencapaian luar biasa tersebut terasa semakin istimewa karena Ramadhipa sempat menerima hukuman drop position penalty, yang memaksanya turun dari posisi start 10 ke posisi 24.
Meski harus memulai balapan dari barisan belakang, semangatnya tidak luntur. Dengan fokus dan determinasi tinggi, pembalap berusia 15 tahun asal Sleman, Yogyakarta ini satu per satu menyalip lawan hingga akhirnya merebut podium pertama.
“Alhamdulillah saya masih tidak menyangka dengan kemenangan ini. Pertama saya minta maaf pada tim karena melakukan kesalahan cukup fatal hingga start dari posisi belakang,” ujar Ramadhipa penuh rasa syukur usai turun dari podium.
Ia mengakui bahwa perjuangannya di lintasan begitu berat, namun kerja keras dan kepercayaan diri menjadi kunci kesuksesannya hari itu.
Pada tiga lap terakhir, Ramadhipa mulai tampil dominan di barisan depan. Ia berhasil menjaga ritme kecepatan dan menutup ruang bagi pesaing untuk menyalip.
“Di tiga last lap saya bertarung di depan, alhamdulillah saya bisa meraih kemenangan ini,” ujarnya dengan senyum lebar yang menunjukkan kebanggaan dan kelegaan atas hasil kerja kerasnya.
Percaya Diri pada Performa Motor dan Ketangguhan Diri
Dalam pernyataannya setelah balapan, Ramadhipa mengaku tidak memiliki strategi khusus, namun ia sepenuhnya percaya pada kemampuan dirinya serta performa Honda NSF250R yang menjadi tunggangannya.
Motor andalan dari Astra Honda Racing Team tersebut menjadi senjata utama dalam akselerasi dan menyalip di momen-momen krusial.
“Di last lap saya prepare tutup lane supaya pembalap di belakang saya tidak bisa menyalip. Saya tahu motor saya punya power untuk akselerasi. Alhamdulillah saya bisa maju ke depan,” jelasnya dengan nada yakin.
Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis Ramadhipa sebagai pembalap muda berbakat, tetapi juga mencerminkan kualitas pembinaan yang dilakukan oleh Astra Honda Racing School (AHRS). Lembaga tersebut telah melahirkan banyak pembalap potensial yang mampu bersaing di level internasional.
Ramadhipa menjadi contoh nyata hasil pembinaan jangka panjang yang berorientasi pada peningkatan kemampuan fisik, mental, serta strategi balap yang matang.
Dengan keberhasilan tersebut, nama Ramadhipa kini semakin diperhitungkan dalam dunia balap internasional. Ia membuktikan bahwa pembalap muda Indonesia juga bisa bersaing di lintasan bergengsi Eropa dengan hasil yang membanggakan.
Indonesia Raya Menggema di Langit Catalunya
Euforia kemenangan Ramadhipa mencapai puncaknya ketika lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Sirkuit Catalunya. Momen tersebut menjadi simbol kebanggaan sekaligus pembuktian bahwa talenta muda Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.
Setelah melewati garis finis, Ramadhipa langsung berhenti di pit dan melakukan sujud syukur di hadapan tim dan penonton. Dengan air mata haru, ia berteriak “Allahuakbar!” sebagai ungkapan syukur atas keberhasilannya.
Sorak sorai “Indonesia! Indonesia!” menggema dari para kru Astra Honda Racing Team dan jajaran Astra Honda Motor (AHM) yang hadir langsung di sirkuit.
Suasana di paddock berubah menjadi lautan merah putih. Para anggota tim AHRT memeluk Ramadhipa dengan bangga, menyadari bahwa kemenangan ini bukan hanya miliknya seorang, melainkan kemenangan seluruh bangsa Indonesia.
Momen mengharukan itu menjadi pengingat bahwa perjuangan panjang, disiplin, dan keuletan dalam berlatih dapat membuahkan hasil yang luar biasa.
Ramadhipa naik ke podium tertinggi, mengangkat trofi juara sambil mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang berkumandang di Spanyol sebuah pemandangan yang membuat mata para pendukungnya berkaca-kaca.
Langkah Menuju Masa Depan Gemilang
Kemenangan Kiandra Ramadhipa di European Talent Cup 2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan kariernya. Prestasi ini sekaligus memperkuat reputasi Indonesia di dunia balap motor internasional. Bagi Ramadhipa, kemenangan di Catalunya bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tantangan baru yang lebih besar.
Ia kini dipandang sebagai salah satu pembalap muda paling potensial di Asia, bahkan dunia. Dukungan penuh dari Astra Honda Racing Team dan pengalaman di ajang internasional akan menjadi bekal berharga untuk melangkah lebih jauh, termasuk kemungkinan naik ke kompetisi tingkat Moto3 atau Moto2 di masa mendatang.
Kisah perjuangan Ramadhipa memberikan inspirasi bagi banyak pembalap muda di Tanah Air. Keberhasilannya membuktikan bahwa dengan semangat pantang menyerah, kerja keras, dan keyakinan pada kemampuan diri sendiri, impian menaklukkan dunia bukanlah hal yang mustahil.
Lagu kebangsaan Indonesia yang berkumandang di Catalunya menjadi bukti bahwa generasi muda bangsa memiliki potensi besar untuk bersaing dan berprestasi di tingkat global. Kiandra Ramadhipa telah membuka jalan, dan kini waktunya bagi penerusnya untuk mengikuti jejak gemilang itu.