Badminton

Indonesia Kembali Pertahankan Gelar Juara Umum di Ajang Para Badminton 2025

Indonesia Kembali Pertahankan Gelar Juara Umum di Ajang Para Badminton 2025
Indonesia Kembali Pertahankan Gelar Juara Umum di Ajang Para Badminton 2025

JAKARTA - Kebanggaan kembali diraih Indonesia setelah sukses mempertahankan tradisi juara umum pada ajang Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 yang digelar di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah. 

Ajang bergengsi ini berlangsung meriah dan memperlihatkan semangat luar biasa dari para atlet difabel Tanah Air. Dari 21 nomor pertandingan yang dipertandingkan, tim Merah Putih berhasil membawa pulang enam medali emas sekaligus memastikan gelar juara umum selama empat tahun berturut-turut.

Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan tersebut. Ia berharap kemenangan ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh atlet untuk terus berprestasi dan menembus level kompetisi yang lebih tinggi di masa mendatang.

“Kami mengucapkan selamat untuk para pemenang. Seperti semangat yang kami bawa yakni Always On, kami berharap agar para atlet terus memiliki daya juang untuk meraih prestasi-prestasi yang jauh lebih prestisius di kancah dunia. Sementara bagi yang belum berhasil juara, jangan berkecil hati dan semoga bisa menjadikan turnamen ini sebagai pengalaman untuk bahan evaluasi,” ujar Tekno.

Tantangan Baru, Semangat Tak Surut

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menilai peningkatan status turnamen menjadi Grade 2 Level 1 membuat persaingan semakin ketat. Meski raihan emas Indonesia menurun dari tahun sebelumnya, semangat dan daya juang para atlet tidak berkurang sedikit pun.

“Kami mengapresiasi perjuangan seluruh tim Indonesia pada turnamen ini sehingga kembali mempertahankan gelar juara umum Indonesia Para Badminton International. Kami harap hasil ini juga menjadi bukti bahwa meski persaingan semakin ketat, semangat mereka justru semakin berkobar. Di samping itu pula kami optimistis mata rantai ekosistem serta regenerasi atlet para badminton dapat terus terjaga secara baik,” ujar Yoppy.

Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun, turut mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah yang sukses dan mampu mempertahankan prestasi gemilang di ajang internasional ini.

Menurutnya, keberhasilan tersebut membuktikan bahwa Indonesia siap menggelar turnamen besar dunia lainnya, termasuk Kejuaraan Dunia para badminton di masa depan.

“Keberhasilan ini adalah bukti bahwa Indonesia sanggup menjadi tuan rumah event besar yang melibatkan banyak negara di dunia. Semoga Indonesia dapat konsisten dengan terus menyelenggarakan event bergengsi ini di tahun-tahun kedepannya. Bahkan, targetnya Indonesia juga mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah untuk menggelar Kejuaraan Dunia para badminton. Saya juga mengucapkan selamat kepada para atlet yang sudah berjuang sehingga Indonesia bisa kembali mempertahankan gelar juara umum meski tingkat persaingan tahun ini lebih berat karena naiknya level turnamen,” jelas Senny.

Qonitah Persembahkan Emas, Bukti Ketangguhan Atlet Muda

Salah satu kisah menarik datang dari tunggal putri SL 3, di mana Qonitah Ikhtiar Syakuroh sukses menyumbangkan medali emas untuk Indonesia. Dalam laga final, pemain unggulan pertama itu berhadapan dengan wakil Nigeria, Mariam Eniola Bolaji, yang menjadi unggulan kedua turnamen.

Qonitah mengaku sempat tegang di awal pertandingan karena menghadapi lawan berat di kelasnya. Namun, situasi berubah ketika Bolaji mengalami cedera di gim pertama dan tidak dapat melanjutkan pertandingan pada kedudukan 20-16 untuk Qonitah.

“Pertandingan final kali ini di luar ekspektasi karena saya cukup tegang di awal pertandingan. Dapat dikatakan lawan saya tadi di final adalah lawan terberat saya di kelas Tunggal Putri SL 3 karena dia memiliki power dan kelincahan lebih baik dari saya. Namun, di luar dugaan dia tidak bisa melanjutkan pertandingan karena mengalami cedera di gim pertama sehingga saya akhirnya keluar sebagai juara,” ungkap Qonitah.

Peringkat satu dunia tunggal putri SL 3 itu menambahkan, keberhasilannya tidak lepas dari dukungan keluarga dan pelatih yang selalu memberikan semangat. Ia pun menargetkan untuk bisa kembali meraih prestasi gemilang di ajang ASEAN Para Games 2026 mendatang.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari doa orangtua dan kerja keras saya dalam latihan. Berikutnya saya juga menargetkan untuk bisa memenangi medali emas di ASEAN Para Games di Thailand bulan Januari tahun depan. Saya juga berharap para badminton Indonesia kedepannya bisa lebih banyak berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di pentas bergengsi dunia,” katanya.

Daftar Lengkap Pemenang Turnamen

Ganda Campuran SH 6
Juara I: Subhan/Rina Marlina (Indonesia)
Juara II: Krishna Nagar/Nithya Sre Sumathy Sivan (India)
Juara III: Natthapong Meechai/Chai Saeyang (Thailand) dan Muhammad Amin Azmi/Nurzammiezatul Syafiqqah M. (Malaysia)

Ganda Putra SL 3 – SL 4
Juara I: Pramod Bhagat/Sukant Kadam (India)
Juara II: Dwiyoko/Fredy Setiawan (Indonesia)
Juara III: Deep Ranjan Bisoyee/Manoj Sarkar (India) dan Muh Al Imran/Hikmat Ramdani (Indonesia)

Tunggal Putri SL 4
Juara I: Leani Ratri Oktila (Indonesia)
Juara II: Khalimatus Sadiyah (Indonesia)
Juara III: Ana Carolina Coutinho Reis (Brasil) dan Chanida Srinavakul (Thailand)

Tunggal Putri SL 3
Juara I: Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Indonesia)
Juara II: Mariam Eniola Bolaji (Nigeria)
Juara III: Manasi Girishchandra Joshi (India) dan Mandeep Kaur (India)

Tunggal Putra WH 1
Juara I: Muhammad Ikhwan Ramli (Malaysia)
Juara II: Shashank Kumar (India)
Juara III: Ong Yu-Yu (Chinese Taipei) dan Jakarin Homhual (Thailand)

Indonesia kembali membuktikan dominasinya di ajang internasional melalui semangat juang tanpa batas dari para atlet para badminton. Meski persaingan semakin ketat, semangat Garuda tetap menyala untuk terus mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index