Petani

Bulog Optimalkan Serapan Gabah Petani Demi Pasokan Beras Terjaga

Bulog Optimalkan Serapan Gabah Petani Demi Pasokan Beras Terjaga
Bulog Optimalkan Serapan Gabah Petani Demi Pasokan Beras Terjaga

JAKARTA - Dalam upaya menjaga ketersediaan beras dan menstabilkan harga, Bulog Langsa memperkuat serapan gabah dari petani lokal. 

Langkah ini tidak hanya menjaga stok beras nasional, tetapi juga menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap kesejahteraan petani di wilayah Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Kota Langsa.

Penyerapan Gabah untuk Kestabilan Stok Beras

Badan Usaha Logistik (Bulog) Cabang Langsa gencar membeli gabah dari petani setempat sebagai bagian dari strategi menjaga pasokan pangan. Kepala Bulog Langsa, Nasrizal Ramadhan, menyatakan bahwa pada semester pertama 2025, pihaknya telah menyerap sekitar 28 ribu ton padi. 

Penyerapan ini penting agar stok beras di gudang BULOG tetap terjaga dan tersedia untuk kebutuhan masyarakat. Dengan membeli gabah langsung dari petani, harga tetap stabil dan para petani mendapat manfaat ekonomi langsung.

Sinergi Pemerintah, TNI, dan Petani Lokal

Program penyerapan gabah ini berjalan berkat kerjasama erat antara pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan, dukungan TNI, dan kelompok Tani Merdeka. Nasrizal menegaskan bahwa sinergi ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan kemandirian pangan di wilayah tersebut. 

“Kerja sama ini akan terus diperkuat agar hasil panen petani dapat terserap dengan baik dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya. Partisipasi berbagai pihak diharapkan mendorong distribusi beras yang lebih merata sekaligus menjaga stabilitas harga di pasar lokal.

Peran Penting dalam Pengendalian Harga Beras

Selain menjaga stok, penyerapan gabah oleh Bulog Langsa juga berperan dalam menekan fluktuasi harga beras di pasar. Dengan persediaan beras yang cukup, pemerintah memiliki ruang untuk melakukan operasi pasar jika terjadi lonjakan harga. 

Program ini menjadi jaring pengaman bagi masyarakat dan pelaku usaha tani, sehingga harga beras tetap terjangkau. Stabilitas ini diharapkan juga dapat mendorong kepercayaan konsumen terhadap ketersediaan pangan lokal.

Target dan Optimisme Serapan Semester II

Bulog Langsa menargetkan serapan gabah pada semester kedua 2025 lebih tinggi dibanding sebelumnya, seiring meningkatnya produktivitas petani di Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Kota Langsa. 

Nasrizal menegaskan optimisme BULOG untuk mencapai target tersebut, berkat semangat tinggi petani dan sinergi yang baik antara semua pihak. “Kami optimistis, target serapan di semester kedua ini bisa tercapai bahkan meningkat,” tutupnya. 

Upaya ini sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui dukungan terhadap sektor pertanian lokal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index