JAKARTA - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan maritim terintegrasi di sektor energi nasional dengan menambah armada baru, kapal LPG Hummingbird.
Kapal ini dioperasikan melalui anak usaha HUMI, PT PCS Internasional (PCSI), dan menjadi bukti nyata komitmen perseroan dalam meningkatkan kapasitas operasional sekaligus mendukung ketahanan energi Indonesia.
Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat, menjelaskan bahwa penambahan kapal ini bukan sekadar perluasan armada, melainkan juga bagian dari strategi perusahaan untuk memberikan layanan pengangkutan gas yang andal.
“Penambahan Kapal Hummingbird ini menegaskan komitmen HUMI untuk terus berinvestasi, tidak hanya untuk memperbesar kapasitas operasional kami, tetapi juga memberikan layanan pengangkutan gas yang andal dan mendukung pertumbuhan sektor energi nasional,” ujarnya.
Kapal Hummingbird memiliki kapasitas 3.815 DWT dan dirancang untuk mengangkut berbagai jenis gas, antara lain Propane, Butane, Propylene, Butadiene, Isoprene, serta C4 Raffinate. Dengan jalur operasional domestik, kapal ini memperkuat rantai pasok energi di seluruh Indonesia.
Komitmen HUMI terhadap Bisnis Berkelanjutan dan ESG
Selain menjadi bagian dari ekspansi armada, Hummingbird mencerminkan kepatuhan HUMI terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Kapal ini telah dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan, termasuk Ballast Water Treatment System untuk mencegah pencemaran laut.
IHM Database Onboard untuk memantau bahan berbahaya, Sewage Treatment Plant Fitted untuk menjaga sanitasi, serta sertifikasi Energy Efficiency Existing Ship Index (EEXI) yang menandakan efisiensi energi sesuai regulasi global.
Tirta menegaskan bahwa keberadaan Hummingbird sejalan dengan praktik bisnis berkelanjutan HUMI. “Bergabungnya Hummingbird sejalan dengan komitmen HUMI terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tambahnya.
Dengan pendekatan ini, HUMI memastikan setiap armada baru tidak hanya mendukung produktivitas, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan.
Strategi Ekspansi Armada dan Realisasi CAPEX
Sepanjang 2025, HUMI menargetkan penambahan hingga 10 armada baru dengan total belanja modal (CAPEX) sebesar USD 39,57 juta. Hingga saat ini, perusahaan telah menambah delapan armada, termasuk Mac Singapore, Marlin 88, Trans Pacific 201, dua kapal Self Propelled Hopper Barge (SPHB), Jeneponto 01, serta LNGC Danaputri 1.
Total serapan CAPEX hingga kini mencapai USD 53,15 juta, atau 134% dari target awal. Tirta menekankan bahwa pencapaian ini menunjukkan efektivitas strategi ekspansi HUMI yang berfokus pada peningkatan produktivitas dan diversifikasi portofolio usaha.
“Penambahan delapan armada dengan serapan CAPEX yang melampaui target menunjukkan efektivitas strategi ekspansi kami yang berfokus pada peningkatan produktivitas dan diversifikasi portofolio usaha,” jelasnya.
Keberhasilan ini juga menegaskan posisi HUMI sebagai pemain utama dalam jasa transportasi maritim komoditas gas, sekaligus memperkuat kapasitas operasional anak usahanya, PT PCS Internasional.
Posisi HUMI dalam Peta Industri Maritim Energi Nasional
Hadirnya Hummingbird semakin memperkokoh posisi HUMI dalam industri maritim energi nasional. Dengan armada yang terus bertambah dan teknologi ramah lingkungan yang diterapkan, perusahaan menegaskan visinya menjadi perusahaan maritim terkemuka yang mengutamakan konektivitas, efisiensi, dan keberlanjutan.
Langkah strategis ini juga sejalan dengan kebutuhan nasional akan transportasi gas yang andal untuk mendukung pertumbuhan sektor energi. HUMI menunjukkan bahwa investasi pada armada baru bukan hanya soal kapasitas, tetapi juga soal kualitas layanan dan tanggung jawab terhadap lingkungan serta masyarakat.
Dengan strategi ini, HUMI tidak hanya mengembangkan bisnisnya, tetapi juga memperkuat ketahanan energi Indonesia melalui transportasi gas yang efisien, aman, dan berkelanjutan.